Kamis, 21 Oktober 2021

CAHAYA YANG TAK PERNAH REDUP

 


CAHAYA YANG TAK PERNAH REDUP

Amalia Dwi Berliyanti

Senja di atas awan yang menggantung, cahaya jingga tampak mempesona di pelupuk mataku. Duduk sendiri di taman sebelah rumah dan dilewati angin sepoi-sepoi yang ramah membuatku mengingat semua kisah yang pernah ada. Merindukan masa indah bersama sahabat. Bersama kita melambungkan impian walau berbeda jalan tapi tetap satu tujuan. Disini aku ingin menuliskan sedikit kisah tentang sahabatku. Jika di podcastku kemarin aku menceritakan tentang sahabat yang bertemu di SMA, dalam rentetan kalimat sederhana ini aku akan menceritakan tentang sahabatku yang sudah ku kenal sejak kecil.

Sosok sahabat yang dari dulu tak pernah berubah. Ia tetap bersikap sama seperti dulu meskipun kita tak lagi di tempat yang sama. Sahabat yang telinganya selalu mendengarkanku, ucapannya selalu menyejukkan hatiku, dan jiwanya selalu ada di sampingku meskipun raga kita terpisah ruang dan waktu.  Sebenarnya sejak kecil kita sudah saling mengenal sebab orang tua kita saling berteman. Namun saat itu hanya sekedar tahu nama dan orangnya. Kemudian, sekitar 6 tahun lalu kita satu SMP dan kelas 7H menjadi saksi awal persahabatan kami. Bagiku memulai persahabatan ternyata cukup mudah, hanya karena nyaman aku sudah bisa menganggap seseorang menjadi sahabatku. Tapi mempertahankan persahabatan yang susah, sebab seringkali terganggu akan adanya orang baru dan jika tidak memiliki ikatan persahabatan yang kuat, maka hancurlah sebuah persahabatan itu.

Aku merasa beruntung bisa bertemu sahabatku yang satu ini. Sahabat yang biasa aku panggil "April". Penggalan nama dari Aprilia Mifta Wulandari. Ia anak yang ramah dan baik hati, tegas dan bisa memahami situasi serta kondisi. Aku mengenal April sebagai teman yang rajin dan suka menolong. Awalnya kami terbiasa bersama hanya karena tugas sekolah sekedar sharing tugas dan PR. Seiring berjalannya waktu aku mulai sadar jika aku merasa cocok bersahabat dengannya. Tuhan seringkali memberi kita permasalahan yang sama dalam kisah yang berbeda. Entah itu masalah sekolah, keluarga, hobi bahkan masalah cinta yang sering membuat semesta bercanda kepada kita.

Jika membahas masalah sekolah, kisah yang paling aku ingat adalah saat bingung memilih SMA. Saat itu aku dan April mengikuti tryout di salah satu SMA. Sebelumnya aku sempat bermimpi jika aku dan April mendapat juara di tryout yang kami ikuti. Dan beberapa hari kemudian hasil tryout diumumkan. Bersyukur kita sama-sama berada di posisi rangking atas, dan reward-nya bisa masuk SMA tersebut tanpa tes. Cukup membingungkan bagi kami, sebab masih ragu akan meneruskan sekolah di SMA mana. Pada akhirnya kita tidak mengambil kesempatan masuk SMA tersebut, dan semesta sudah menakdirkan kita untuk sekolah di SMA yang berbeda.

Tadi aku menyebutkan punya masalah cinta yang sama dengan April. Sebenarnya cukup heran dan menggemaskan kisah cinta kami masing-masing. Saat posisi aku sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta, April juga sedang merasakan jatuh cinta. Saat aku di posisi sedih karena ada masalah cinta ternyata April pun sama seperti posisiku. Tapi untung saja kita tidak pernah suka dengan orang yang sama.  Dear cinta bercandanya terlalu lucu buat aku dan April. Dari kesamaan Itulah yang membuat kita saling nyaman untuk bercerita dan menyelesaikan permasalahan bersama-sama. Sangat menyenangkan bersahabat dengan orang yang sefrekuensi dan sepemikiran, tak ada rasa tidak enakan dalam bercerita diantara kita. Tak pernah ada kata bosan dan kehabisan topik pula. Sebab kita selalu merasa ada hal yang perlu diceritakan satu sama lain atau istilah kerennya adalah curhat.

Bagiku April adalah sahabat yang selalu mengajakku dalam kebaikan dengan paket komplit sebagai bentuk Hablum Minallah dan Hablum Minannas. Dulu saat kelas 9, aku dan April suka banget menikmati waktu istirahat di mushola untuk sholat dhuha, bercerita semua hal pada Yang Maha Kuasa agar dimudahkan perjalanan hidup kita. Dan juga di perpustakaan sekolah untuk membaca buku, mencari ilmu dan dengan selingan cerita kisah masing-masing. Dan cerita kita semakin lengkap ketika ada seorang guru yang mau mendengarkan kita dan memberi solusi dari cerita yang kita alami. Beliau adalah Pak Yusuf Ali Putro. Guru yang bisa menjelma jadi teman baik para siswanya. Serta sosok guru yang menjadi kebanggan siswa di sekolah kita. Wejangan dari beliau selalu menempel di ingatan. Bahkan saat aku dan April sudah menjadi alumni, ketika main ke SMP orang pertama yang kita cari adalah beliau.

Dulu aku sempat berandai untuk bisa satu sekolah dengan April ketika SMA. Tapi seperti yang sudah aku ceritakan di awal, takdirku berkata lain. Aku harus sekolah di kota, pergi cukup jauh dan keluar dari zona nyaman. Aku menjadi anak rantau tinggal di asrama dan jarang pulang ke rumah, jadi sejak masuk SMA aku dan April jarang sekali bertemu. Aku sempat merasa takut jika persahabatan kita akan hilang ditelan ruang dan waktu, terlebih kita pasti bertemu orang baru di sekolah masing-masing yang mungkin saja bisa membuat kita saling lupa bahwa ada sosok sahabat yang masih setia. Ternyata aku salah untuk memiliki rasa takut itu. Sebab hingga detik ini April masih ada di sisiku. Dia terus mendukungku untuk berkembang dalam segala hal salah satunya melalui kemampuan menulisku. Dia yang mendorongku untuk membuat konten di instagram dengan akun @genggaman_pena. Jujur saja aku sosok yang cenderung tidak percaya diri saat tulisanku dibaca orang lain karena aku merasa jika tulisanku jelek dan tidak layak untuk dibaca. Tapi April selalu meyakinkanku, dia juga yang membantuku mengelola akun quotes itu. Meskipun tak banyak yang mengikuti akun tersebut, tapi setidaknya aku berhasil melawan rasa tidak percaya diri yang kumiliki dan bisa berbagi tulisan yang mungkin bermanfaat untuk orang lain. Hingga beberapa bulan lalu aku bisa menerbitkan sebuah buku karyaku sendiri. Semua itu berkat dukungan dari orang terdekatku, orang tua,  guruku terutama pak Yusuf Ali Putro dan para sahabatku terutama April.

Sejauh ini kisah kita berjalan, membuatku jadi tahu bahwa sahabat bukan hanya tentang mereka yang datang di awal, tapi sahabat adalah tentang mereka yang bertahan. Terakhir aku mau menuliskan beberapa kalimat yang meyakinkan tentang sebuah persahabatan. Percayalah perpisahan itu hanya sementara. Saat berpisah dengan sahabat, maka kita akan sama-sama belajar tentang arti kebersamaan. Tentang memori kenangan yang tak akan hilang dari ingatan. Itulah ujian sebuah persahabatan. Dan kalimat yang sering orang tahu “Semakin dewasa, lingkaran pertemanan semakin kecil” memang benar apa adanya. Sebab semua silih berganti, yang lama akan berganti dengan yang baru. Dan yang tetap bertahan ketika semuanya perlahan menghilang, maka dialah yang pantas disebut sebagai sahabat.


Jumat, 02 Februari 2018

Resume Bung Hatta


Assalamualaikum Wr. Wb

Hy guyss... Kali ini ada postingan resume Bung Hatta nihh!! Siapa sih yang gak kenal sama Bung Hatta, sosok wakil presiden pertama Indonesia sekaligus Proklamator negara kita.Beliau itu sosok yang patut diteladani loh guyss. Beliau pantang menyerah, selalu disiplin dalam hal apapun, selain itu beliau lebih mementingkan orang banyak. Nih biar kalian makin tahu tentang proklamator negara kita. Baca aja dibawahh yaaa.. Ingat!!  Dibaca yaa!!! Bung Hatta aja suka membaca, kita juga harus suka membaca dong!!



IDENTITAS BUKU
Judul :MOHAMMAD HATTA
Pengarang :Amrin Imran
Penerbit :Mutiara Jakarta
Kota Terbit :Jakarta
Tahun Terbit :1991
Jumlah Halaman :156 halaman

Pendahuluan
Kala itu ada seorang anak laki laki yang berdiri di depan rumah di daerah Aur Tanjungkang , Bukittinggi Sumatra Barat.Dari depan rumah itu Dia melihat ke arah jembatan yang menghubungkan antara Bukittinggi dengan kota lainnya,jembatan dimana Belanda melakukan penyiksaan terhadap rakyat Bukittinggi.Terlintas dalam pikiran anak lelaki kecil itu bahwa “Belanda jahat”.Dia pun bertanya kepada pamannya mengapa Belanda jahat.Dan pada waktu itu tahun 1908 sedang terjadi Perang Kamang,antara penduduk Kamang dan kolonial Belanda yang memaksa rakyat untuk kerja rodi dan membayar pajak.Maka dari itu sang paman menceritakan bahwa Belanda pernah berjanji akan menghormati adat istiadat penduduk,dan hidup dengan rukun namun janji itu dilanggar sendiri oleh pihak Belanda.”Belanda tidak dapat dipercaya”Itulah kalimat yang diingat dari pamannya.Dia masih terlalu kecil untuk memahaminya namun saat dewasa Dialah yang berjuang untuk membebaskan bangsanya dari penjajahan. Dialah Mohammad Hatta sang Proklamator bangsa Indonesia
Masa kanak kanak dan masa bersekolah
Kota Bukittinggi,di kota itulah Mohammad Hatta dilahirkan pada tanggal 12 Agustus 1902. Mohammad Hatta merupakan anak kedua setelah Rafi’ah dari pasangan Haji Mohammad Jalil bin Syekh Arsyad yang berasal dari Batuhampar dan Ibu Siti Saleha binti Ilyas Bagindo Marah seorang pedagang asli Bukittinggi.Nama Mohammad Hatta yang sebenarnya adalah Mohammad Athar,yang mana Athar merupakan kata Arab yang berarti Harum.Namun di kehidupan sehari hari nama Athar lebih sering diucapkan Atta,yang kelamaan berubah menjadi Hatta.
Diumur 7 bulan Bung Hatta sudah menjadi anak yatim,dan ibu Siti Saleha menikah lagi dengan Mas Agus Haji Ning yang merupakan pedagang asal Palembang yang juga teman dari Ilyas Bagindo Marah.Dari perkawinan tersebut mereka dikaruniai 4 putri,sehingga Hatta merupakan anak laki laki satu satunya dikeluarga itu,sehingga neneknya sangat mengawasi betul cucu laki lakinya itu.Suatu ketika Hatta terlambat pulang dari bermain sepak bola,Hatta dihukum neneknya didepan pohon jambu,dan Hatta merupakan anak yang patuh sehingga sebelum diperbolehkan neneknya beranjak maka Dia tidak akan beranjak dari hukuman itusekalipun paman menjemputnya. Dirumah, Hatta kekurangan teman apalagi ada larangan dari nenek untuk keluar sehingga Dia lebih sering bermain sendiri.Meskipun dari keluarga yang berada Hatta tak pernah membeda bedakan teman yang kaya atau yang miskin.Salah satu teman akrabnya ialah Rasyid Manggis.
Ketika berumur 5 tahun lebih beberapa bulan ,kakeknya ingin menyekolahkannya di sekolah rakyat ,namun Hatta belum diterima karena belum cukup umur,sehingga kakeknya memasukkan Hatta di sekolah swasta milik Ledeboer.Setelah kurang lebih 6 bulan umur Hatta sudah cukup 6 tahun ,lalu Dia pindah ke sekolah rakyat.Hatta adalah anak yang rajin dan disiplin ,sebelum masuk sekolah rakyat Dia sudah pandai membaca ,menulis, selain itu dia juga membagi waktu antara sekolah, mengaji ,dan belajar bahasa Belanda. Ditengah tahun ajaran ketiga ,Hatta pindah ke Europese Lagere School(ELS) dan tamat pada tahun 1916,kemudian melanjutkan ke Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs(MULO)di Padang.3 tahun kemudian Hatta sudah tamat dari MULO ,Dia melanjutkan ke sekolah dagang Prins Hendrik Schools(PHS)di Jakarta,dan tamat pada tahun 1921.Diapun melanjutkan kuliah di Handels Hoogere School di Rotterdam,dengan beasiswa dari yayasan Van Deventer.Awalnya Hatta mengambil jurusan ekonomi perdagangan,namun setelah dapat ijazah sarjana muda,Hatta pindah ke jurusan ekonomi kenegaraan.Hatta menyelesaikan kuliahnya di tahun 1932 dengan gelar sarjana ekonomi,setelah itu kembali ke Indonesia dengan membawa banyak bekal ilmu.
Berorganisasi sambil belajar
Sewaktu sekolah di MULO ,Hatta mengikuti organisasi sepakbola yang bernama swallow,dan Dia dipilih menjadi bendahara karena teman temannya yakin bahwa Hatta adalah anak yang tertib dalam bidang keuangan ,dan itulah pengalaman pertama Hatta dalam berorganisasi.
Di bulan januari 1918,datang Nazir Datuk Pamuncak di Padang,dimana Dia akan mendirikan cabang Jong Sumatranen Bond(JSB).Nazir bertemu dengan para pelajar di Padang,MULO juga hadir dalam pertemuan itu ,termasuk Hatta.Dalam pertemuan sekali lagi berdirilah cabang JSB,dan Hatta dipilih menjadi bendahara.Hatta sangat pandai dalam hal mengatur uang,dan kepandaiannya ini terdengar hingga JSB Pusat sehingga ketika Hatta sekolah di Jakarta,Dia dipilih menjadi bendahara JSB pusat.Tak hanya sampai disini kepandaian Hatta juga terdengar oleh mahasiswa mahasiswa Indonesia di Belanda,sehingga ketika di Belanda Hatta dipilih menjadi bendahara Indische Vereniging juga diserahi untuk memimpin majalah Hindia Putra yang kemudian ganti nama menjadi Indonesia Merdeka.Dari pengalaman pengalaman pengalaman tersebut kelak Dia akan berhasil.
Kegiatan Hatta dalam Perhimpunan Indonesia
Waktu Hatta bersekolah di Padang,Dia berkenalan dengan Taher Marah Sutan seorang sekretaris sarekat usaha.Perkenalan itu membawa manfaat yang besar bagi Hatta,sejak itulah Hatta tertarik untuk memperhatikan soal soal masyarakat.Kala itu Taher Sutan Marah berlangganan dengan surat kabar Utusan  Hindia dan Neraca(asuhan Abdul Muis kemudian Haji Agus Salim).Karena Hatta gemar membaca Dia pun membaca surat kabar  itu.Hatta pernah membaca karya Agus Salim yang mengecam Belanda.
Di bulan Agustus 1918,Abdul Muis tiba di Padang,pada waktu itu Abdul Muis sebagai dewan wakil Sarekat Islam di organisasi Volksraad.Ketika ada rapat rapat umum maupun tertutup Hatta juga hadir didalamnya diajak oleh Taher Sutan Marah.Disitu Abdul Muis berpidato mengenai masalah rakyat dengan Belanda.Hatta terpukau mendengar pidato Abdul Muis,namun Hatta belum mengerti soal politik.Barulah di Negeri Belanda,Hatta mulai mencampuri urusan politik.Ada 2 hal yang menyebabkannya aktif  berpolitik.Pertama,pembunuhan terhadap Haji Hasan di Garut,kedua, “Janji November”yang tidak ditepati oleh Belanda.Hatta pun teringat oleh kata kata pamannya bahwa Belanda tak dapat dipercaya ,dan sekarang Dia sudah paham maksud pamannya.
Ketika Hatta di Belanda,Dia merasakan suasana yang beda dengan di Indonesia,di Belanda bebas mengutarakan pendapat ,dan pada waktu itu September 1921,Hatta diajak Nazir Datuk Pamuncak menjadi anggota Indische Vereniging yang kemudian ganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia(PI).Di tahun 1923,Hatta terpilih menjadi bendahara kemudian di tahun 1926 hingga 1930 terpilih menjadi ketua PI.Dibawah pimpinan Hatta,PI semakin maju dan dikenal sebagai pos terdepan pergerakan kebangsaan Indonesia di Eropa.Hatta pun seringkali menghadiri kongres internasional para pemuda negara terjajah.Tahun 1927 Hatta mengahdiri kongres Imperialisme di Brussel,Dia berkenalan dengan Jawaharlal Nehru,juga pemimpin negara lain.Persahabatan dengan Jawaharlal Nehru tetap berjalan baik meski negara masing masing sudah merdeka.
Dalam kongres kongres itu Hatta menguraikan tujuan PI dan menyindir Belanda secara halus sehingga membuat Belanda tidak senang,oleh karena itu Belanda mencari alasan untuk menangkap Hatta,yakni konvensi Semaun-Hatta yang dijadikan alasan.Hatta ditangkap tanggal 25 September 1927 bersama 3 orang pengurus PI dan dijebloskan ke penjara di Rotterdam,dan diadili pada tanggal 8 dan 22 Maret 1928,namun pengadilan tidak dapat membuktikan kesalahan Hatta dan kawan kawannya sehingga mereka dibebaskan.
Memimpin Pendidikan Nasional indonesia
Sesudah bebas dari penjara Hatta kembali aktif di PI dan di Indonesia sudah terbentuk partai baru bernama PNI yang dipimpin Soekarno.sama halnya di PI ,PNI dianggap berbahaya oleh Belanda sehingga Soekarno pimpinan PNI ditangkap Belanda.Sepeninggal Soekarno PNI dibubarkan ketua mudanya.Hatta terkejut,Dia berunding dengan Syahrir agar Syahrir kambali ke Indonesia untuk mengurusi partai,karena pada waktu itu Hatta hendak melaksanakan ujian sarjana mudanya,dan mereka setuju.Selama itu PNI mendapat banyak saran dari Hatta,mulai dari membuat majalah,dan pergantian nama partai.
Tahun 1931,Soekarno keluar dari tahanan kemudian menjadi pimpinan partindo.PNI dan Partindo kurang bekerja sama,sehingga bulan September 1932 Hatta mengadakan perundingan antara PNI dan Partindo namun tidak tercapai hasil,Hatta menyarankan agar Partindo tidak saling menyerang dengan PNI,namun ternyata Partindo menuduh Hatta bekerja sama dengan Belanda. Padahal menurut Hatta setiap orang boleh saja bekerja di pihak Belanda namun hanya sebagai taktik perjuangan. Sementara itu Hatta tetap sibuk memimpin PNI,namun gerak gerik Hatta diawasi oleh Belanda. Keadaan semakin sulit dan Hatta ditangkap Belanda pada 25 Januari 1934 bersama kawannya yang lain,Hatta dipenjarakan dipenjara Glodok yang kemudian dipindahkan ke penjara Salemba. Selama dipenjara Hatta tidak hanya berdiam diri,Dia sempat menulis karangan berjudul”Krisis Ekonomi dan Kapitalisme”  .
Di Digul dan di Banda Naira
Kala itu Hatta tidak dibawa ke pengadilan namun diasingkan ke Digul,Irian jaya.namun Hatta tetap tenang karena itulah resiko bagi seorang pejuang.Sehari setelah di Digul Hatta ditawari oleh Van Langen untuk menjadi pegawai pemerintah.Namun sekali Hatta menolak,dia akan terus menolak walaupun cobannya berat,itulah sikap Hatta yang berpendirian teguh.Mestinya Hatta bisa hidup senang saat ini karena Dia adalah Sarjana Muda yang bisa saja diterima kerja dimanapun,namun Hatta tetap memilih bersusah payah untuk memperjuangkan rakyat dan mencapai Indonesia Merdeka.
Selama di Digul Hatta seringkali membantu orang orang disana,Dia juga mengubah rumahnya menjadi sekolah dan perpustakaan.Hatta juga belajar banyak hal,diantaranya bercocok tanam,juga belajar  mengurusi pekerjaan rumah tangga.Selain itu Hatta juga menulis tentang yang dilihatnya selama disana ,ketika kucing dan anjing bisa hidup rurkun namun para manusianya tidak bisa hidup rukun terutama orang komunis.Tulisan ini dikirimkan Hatta ke Jakarta dan dimuat dalam koran,yang juga dibaca oleh para komunisme.Para komunisme merasa tersindir sehingga mereka mendatangi Hatta untuk menarik tulisan tersebut,namun komunisme tak bisa mengelak karena tulisan Hatta memang benar adanya.
Suatu hari Hatta kedatangan Kapten Wirada dengan membawa kabar gembira buat Hatta dan Syahrir,mereka akan dipindahkan ke Banda Naira,maka tinggalah Digul.Mereka sampai di Banda Naira bulan Februari 1937.Di Banda Naira ,mereka bertemu dr.Cipto Mangunkusumo dan Iwa Sumantri yang juga buangan politik.Selama disana Hatta mengajar anak dr.Cipto Mangunkusumo juga pemuda pemuda lainnya.Hatta juga bergaul dengan masyarakat disana namun gerak gerik Hatta tetap diawasi oleh Belanda
Hatta dalam zaman Jepang
5Tahun Hatta tinggal di Banda Naira kemudian ada Perang Pasifik meletus pada tanggal 8 Desember 1941.Kala itu Jepang menyerang Amerika,setelah itu juga menyerang kawasan Asia termasuk Indonesia.Oleh karena itu para tahanan politik dipindahkan ,Belanda takut kalau mereka nantinya akan kerjasama dengan Jepang.Pada bulan Februari 1942 Hatta dipindahkan dari Banda Naira ke Surabaya,kemudian Ke Jakarta dan ke Sukabumi,Jawa Barat.
Pada tanggal 9 Maret 1942 ,Belanda menyerah kepada Jepang ,maka berakhirlah penjajahan Belanda selama 3 setengah abad itu.Para tahanan politik pun dibebaskan termasuk Hatta.Namun tetap saja pada nantinya Indonesia dijajah Jepang dan Hatta sudah menduga hal itu,oleh karena itu Hatta tetap berjuang untuk Indonesia.Suatu ketika Hatta dibawa ke Jakarta untuk menemui Mayjen Harada.Hatta diminta untuk menjadi pegawai Jepang namun Hatta menolak,Dia hanya mau menjadi penasehat dan Harada menyetujuinya.Jepang berharap Hatta bisa memberiakn nasehat yang menguntungkan Jepang,namun kesempatan itu Hatta gunakan untuk membela kepentingan rakyat,banyak nasehat Hatta yang tidak menyenangkan pihak Jepang hal itu diutarakan Hatta karena Jepang tidak mengharagai adat istiadat rakyat Indonesia.
Dibulan juli 1942,Soekarno datang ke Jakarta dan bertemu Hatta,itu adalah pertemuan pertama kali sejak Soekarno ditangkap tahun 1933.Soekarno dan Hatta masih memiliki tujuan yang sama,sehingga pada malam harinya mereka berunding bersama dengan Syahrir.Kemudian dari perundingan itu Soekarno dan Hatta bekerja sama secara resmi,dan Syahrir bekerja secara sembunyi sembunyi.Setahun setelah Perang Pasifik pecah diadakan perayaan di Lapangan Ikada(Monas),disitu Hatta berpidato dengan isi menyindir Jepang.Pemrintah Jepang gempar namun rakyat menganggap sebagai pidato yang berani.
Selama itu Soekarno meminta izin Jepang untuk mendirikan organisasi Pusat Tenaga Rakyat yang pada nantinya Hatta akan menjadi direktur jendral dalam organisasi PUTERA tersebut.Hatta pun harus membagi waktunya antara tugas sebagai penasehat dengan tugas di PUTERA.Namun selama ini nasehat Hatta tidak menguntungkan pihak Jepang,sehingga Jepang curiga dan mengawasi gerak gerik Hatta.Suatu ketika muncul niat Jepang untuk memisahkan Hatta dari rakyat ,Jepang berencana membuangnya ke Tokyo dengan alasan Hatta harus mempelajari Nippon Sheisin.Maka berangkatlah Hatta bersama dengan Soekarno dan Ki BagusMangunkusumo.Di Tokyo mereka berkunjung ke Istana dan diterima baik oleh kaisar Jepang,mereka dianggap sebagai keluarga kaisar mereka juga mendapat hadiah dari kaisar,sehingga mereka tidak jadi belajar Nippon Sheisin.
Kemudian mereka kembali ke Indonesia disaat PUTERA hendak dibubarkan dan diganti dengan Jawa Hokokai,Hatta sebenarnya enggan masuk organisasi ini namun Dia terpilih menjadi anggota pengurus Jawa Hokokai.Kemudian di bulan Oktober 1943 Jepang membentuk PETA untuk mengajak para pemuda menjadi tentara dan membantu Jepang dalam perang melawan Amerika.Namun kekuatan Jepang lemah,sehingga pada tanggal 7 September 1944 rakyat Indonesia dibujuk dengan diberi kemerdekaan pada suatu hari agar rakyat mau membantu Jepang.Agar rakyat percaya akan janji itu maka Jepang membentuk BPUPKI yang kemudian hari dibubarkan dan pada tanggal 7 Agustus diganti dengan PPKI yang diketuai oleh Soekarno dan Hatta sebagai wakil ketua.
Dua hari kemudian tanggal 12 Agustus 1945 Hatta,Soekarno,dan Dr.Radjiman diundang Marsekal Terauchi ke Dalat,dekatnya  Saigon.Ketika itu Hatta sedang ulang tahun,dan dia mendapat hadiah terindah dari ucapan Terauchi bahwa Jepang akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia.Hatta mengira 1 atau 2 minggu lagi Jepang akan menyerah,ternyata perkiraan itu meleset , Jepang menyerah pada tanggal 14 Agustus 1945,ketika itu Hatta baru tiba di Jakarta.Hatta mendapat kabar dari Syahrir,dan  mendapat usulan untuk segera mengumumkan kemerdekaan.Namun usul itu ditolak oleh Hatta ,karena walaupun Soekarno ketua PPKI,tapi untuk mengumumkan kemerdekaan harus meminta persetujuan PPKI.Syahrir pun tidak puas sehingga Hatta diajak ke rumah Soekarno untuk merundingkan hal ini,dan rupanya Soekarno juga setuju dengan Hatta.Akhirnya keesokan harinya mereka datang ke rumah Laksamana Maeda untuk memastikan Jepang menyerah,namun Maeda hanya menjawab dengan muka pucat,sehingga yakinlah Hatta bahwa Jepang sudah menyerah,sehingga mereka merencanakan untuk melakukan sidang PPKI pada tanggal 16 Agustus 1945.Namun golongan pemuda meminta Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan,namun Hatta tetaplah Hatta,Dia tetap teguh pada pendiriannya.Dari sini muncullah perbedaan anatara golongan Muda dengan golongan tua yang menyebabkan Soekarno dan Hatta diasingkan ke Rengasdengklok.
Pada tanggal 16 Agustus PPKI tidak jadi bersidang karena mereka tidak tahu pimpinannya dimana, sehingga mereka mencari tahu dan akhirnya golongan muda mengalah dan menjemput Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk dibawa kembali ke Jakarta.Setelah sampai di Jakarta pada malam itu,Hatta ,bersama Soekarno dan Soebardjo pergi ke rumah Mayjen Nishimura,kemudian ke rumah Maeda yang dirumahnya telah banyak orang berkumpul.Di ruang tamu Maeda ,Hatta,Soekarno,Soebardjo ,Sukarni dan Sayuti Melik menyusun teks proklamasi .Setelah selesai mereka kembali ke ruang sidang,seluruh anggota setuju dengan nasakah proklamasi tersebut.Sidang tersebut berakhir pukul 03.00 tanggal 17 Agustus 1945.Pagi harinya mereka kumpul di rumah Soekarno Jl.Pegangsaan Timur 56(Jalan Proklamasi),kemudian pukul 10.00 Soekarno membacakan teks Proklamasi dan Hatta berdiri disampingnya,kemudian dikibarkan Bendera Merah Putih,sejak saat itu Indonesia Merdeka.Masa baru telah tiba dan Hatta masih mengingat bagaimana perjuangannya dulu namun tidak sampai disini perjuangan itu,tenaga dan pikiran Hatta masih diperlukan untuk rakyat Indonesia.
Hatta menjadi wakil presiden
Sesudah Indonesia merdeka ,Peran Hatta tetap dipelukan untuk mempertahankan Indonesia dari Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia dengan bantuan Inggris.Mulanya kedudukan pemerintah berada di Jakarta namun sejak Inggris datang,Hatta juga Soekarno memindahkan pemerintahan ke Yogyakarta pada Januari 1946.Di bulan Juli 1947 ,Hatta berkunjung ke Sumatra dan berpidato bahwa rakyat harus bersatu karena Belanda akan menjajah kembali,ketika itu Hatta mendapat telegram dari Soekarno dan diminta datang ke India untuk meminta bantuan ke Nehru.
Tanggal 27 Juli pasukan Belanda tiba di Tebingtinggi,dan akan maju ke Pematang Siantar. Sedangkan saat itu Hatta masih di sana dan sempat mengadakan rapat dengan pemerintah,kemudian Hatta kembali ke Bukittinggi.Sekitar 6 bulan Hatta berada di Bukittinggi,Dia kembali ke Yogyakarta setelah perjanjian Renville tercapai.Tetapi pada waktu itu keadaan politik sangat kacau .Masyumi dan PNI tidak setuju dnegan perjanjian Renville mereka menarik menteri menteri dari kabinet ,akhirnya kabinet pun  jatuh.Hatta diminta Soekarno untuk membentuk kabinet baru.Tanggal 29 Januari 1948 Hatta mengumumkan anggota kabinetnya,tak ada seorangpun komunis,sehingga Amir Syarifudin mendirikan Front Demokrasi Rakyat yang berhaluan komunis,dan mereka selalu berusaha menjatuhkan kabinet Hatta.
Hatta harus menyelesaikan 2 masalah,yaitu melaksanakan Rera angkatan perang dan melanjutkan perundingan  Renville dengan Belanda.Rera dilakukan sejak waktu Amir Syarifudin,namun kali ini Hatta melaksanakan beda dengan tujuan Amir Syarifudin.Angkatan perang yang lebih akan diberi pekerjaan yang berguna,dari situ Hatta mengurangi komunis dalam angkatan perang karena itu komunis benci terhadap Hatta.Ketika itu November 1948 Hatta terpaksa pergi ke Sumatra karena ada perang saudara ,Hatta memerintahkan agar mereka berdamai kembali.Sesudah itu Hatta kembali ke Yogyakarta ketika situasi genting,Belanda melanggar perjanjian Renville,dan pada 19 Desember 1948 Belanda menyerang Yogyakarta dan kota lainnya.Saat itu Hatta berada di Kaliurang,,kemudian Hatta segera kembali ke Yogyakarta ,ditengah perjalanan Hatta mengadakan sidang kabinet bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX,dan diperoleh keputusan yang kemudian Hatta menyusun pidato menyarankan untuk mengadakan perang Gerilya.
Selepas sidang kabinet Hatta pulang,kemudian Hatta dibawa ke istana bersama AG.Pringgodigdo bersama  2 tentara Belanda,Hatta beserta beberapa pejabat ditawan Belanda di Menumbing.Waktu itu perjuangan terus berjalan Jendral Sudirman memimpin perang Gerilya .Kala itu Belanda yakin bahwa mereka akan menang karena ibukota dan kota kota lainnya sudah berada ditangan mereka.namun dugaan Belanda salah tanggal 1 maret1949 pasukan Indonesia menyerang ke Yogyakarta dipimpin Soeharto,kemudian Yogyakarta sudah dikuasai RI.Belanda melemah akhirnya mereka mau berunding dengan RI pada 14 April 1949 di Jakarta.Perundingan itu berjalan lamban sehingga Hatta mengadakan pertemuan dengan Delegasi Belanda untuk meminta mengembalikan pemimpin ke Yogyakarta.Dengan bantuan Hatta ,perjanjian Roem-Royen itu berjalan lancar dan mencapai persetujuan pada 7 Mei 1949.Kemudian diadakan KMB di Den Haag pada 23 Agustus -2 November 1949,Hatta menjadi ketua delegasi Indonesia.Dari KMB tersebut diperoleh hasil Indonesia akan menjadi RIS,dan Belanda mengakui kedaulatan RIS.Pada 15 Desember 1949 KMB disetujui oleh KNIP,dan Hatta terpilih menjadi perdana menteri RIS hingga 17 Agustus 1950.Kemudian RIS  dibubarkan,Namanya kembali menjadi RI dengan UUD S 1950 dan sistem parlementer.
Namun dalam kekuasaan parlementer,Kekuasaan partai lebih besar dari kekuasaan presiden dan wakilnya kemudian banyak terjadi pemberontakan,dan lebih lagi terjadi perbedaan pendapat antara Soekarno dan Hatta,Soekarno terpengaruh oleh Komunisme.Akhirnya pada 20 Juli 1956, Hatta mengirim surat pengunduran diri ke DPRS namun suratnya tak digubris,sehingga pada 23 November Hatta menulis surat lagi jika mulai 31 Desember 1956 Dia mengundurkan diri.Barulah pada 30 November 1956 DPR bersidang,mereka menuruti permintaan Hatta untuk mengundurkan diri karena Hatta tetaplah Hatta yang teguh pada pendiriannya,dan sejak saat itulah Hatta hidup sebagi warganegara biasa,namun Hatta tetap memberi nasehat jika ada orang meminta nasehat ke rumahnya.
Hatta sebagai manusia biasa
Hatta dikenal sebagai seorang yang disiplin ,Dia hidup serba teratur karena sejak kecil neneknya sudah membiasakan Hatta untuk hidup teratur,sampai hal hal yang kecil saja Dia lakukan secara teratur,misalnya soal memangkas rambut,menjahit pakaian,ketika ditawan di Menumbing Dia mengajarkan kepada teman temannya untuk hidup teratur,karena kebiasaan teratur menyebabkan orang mematuhi setiap peraturan .Pernah suatu ketika tahun1952 Hatta dirawat dirumah sakit,Hatta disuruh dokter untuk menekukkan kaki kananya,Hatta pun mematuhinya sebelum mendapat perintah dari dokter tersebut untuk meluruskan kakinya ,Hatta akan tetap bertahan dengan menekukkan kakinya.
Dalam soal mengatur waktu,Hatta pun merupakan orang yang sangat disiplin dan selalu menepati janji.Kegiatan sehari harinya sudah teratur sesuai jadwal.Ketika usianya sudah lanjut Hatta pun teratur dalam hal berobat.Bila Hatta sedang berbicara dengan orang,sedangkan sudah waktunya berobat maka Hatta akan meminta izin sebentar.Dalam hal menepati janji,sutu ketika Juni1949 Hatta berangkat ke Aceh bersama beberapa orang,saat hendak pulang ada anggota yang ingin tinggal di Aceh,namun Hatta melarangnya karena Dia sudah berjanji kepada Belanda bahwa semua rombongan akan kembali ke Yogyakarta.Hatta menasehati bahwa harus menepati janji terhadap musuh sekalipun. Begitu pula ketika Hatta berjanji tidak akan nikah sebelum Indonesia Merdeka,Dia harus berjuang untuk memerdekakan bangsa ini,walaupun banyak gadis yang ingin nikah dengannya,banyak teman dan keluarga yang menyuruhnya nikah,namun Hatta tak menggubris semua itu.Tapi Tuhan tak membiarkan Hatta untuk membujang,Hatta bertemu dengan jodohnya yaitu Rahmi Rahim asal Bandung ,yang kemudian menikah di Megamendung tanggal 18 November 1945,sesaat setelah merdeka.
Dari perkawinan itu Hatta dan Rahmi dikaruniai 3 orang putri,Meutia Farida,Gemala Rubiah,dan Halida Nuriah.Menurut Hatta mencintai istri dan anak berarti mendidik mereka,dan harus berusaha menciptakan keluarga yang kuat dalam menghadapi setiap permasalahan apapun.Hatta juga tidak memanjakan keluarga,walaupun Hatta seorang wakil presiden ,namun Hatta tidak pernah menggunakan jabatannya untuk kepentingan pribadi,Hatta hidup dengan sangat sederhana.Hatta tidak pernah memaksakan anaknya untuk sekolah dimana,namun Hatta sangat menganjurkan anaknya untuk pandai berbahasa Inggris juga dalam hal beribadah anaknya harus pandai,karena Hatta sendiri sejak kecil dilatih untuk rajin beribadah,ajaran Agama telah melekat dalam diri Hatta,Dia selalu menjaga sholatnya bahkan saat sakit sekalipun.Hatta juga tidak pernah gentar atau merasa takut karena Hatta percaya orang yang dekat dengan Tuhan tidak pernah merasa takut,Hatta menyerahkan segala sesuatu terhadap Tuhan,karena hidup dan matinya berada di tangan Tuhan.
Sebagai orang yang taat beragama tentu saja ingin memajukan keagamaannya.Begitu pula Hatta,Dialah yang memiliki gagasan untuk membangun Masjid Istiqlal Jakarta.Masjid terbesar di seluruh Asia Tenggara yang diresmikan tahun1978.Selain dikenal sebagai orang yang taat beragama,Hatta juga mempunyai harga diri yang tinggi,sikap yang jujur,Hatta pun tak pernah membocorkan rahasia negara kepada keluarga sekalipun,seperti halnya ketika ada pemotongan uang oleh negara.
Hatta tidak mempunyai banyak hobi,Dia berhobi sepakbola sehingga ketika sekoalh di MULO Hatta ikut dalam kesebelasan itu.Selain itu Hatta juga mempunyai kegemaran membaca buku,hidupnya tak bisa dipisahkan dari buku,ketika dipenjara ,Hatta tetap membaca buku,bahkan ketika nikah dengan Rahmi ,mas kawinnya adalah sebuah buku,walaupun sebenarnya Hatta bisa memberi mas kawin yang lebih darin sekedar buku,ketika anaknya ulang tahun juga Hatta hadiahkan buku,ketika cucunya lahir Hatta juga sudah menyediakan buku.
Hatta merupakan seorang nasionalis sejati ,Hatta tak pernah membeda bedakan daerah daerah di Indonesia sekalipun itu kota kelahirannya.Hatta juga dikenal sebagai seorang yang serius,Dia tidak akan menghabiskan waktunya untuk hal hal yang tiada gunanya,tapi bukan berarti Hatta tidak suka bergurau,Dia suka bergurau namun dalam situasi kondisi yang memungkinkan.
Hatta dan Soekarno mempunyai cerita persahabatan tersendiri.Mereka bertemu pertama kali di Bandung di bulan Desember 1932,ketika itu mereka telah menjadi pimpinan partai politik.Keduanya berjanji akan kerjasama melawan penjajahan.Seringkali terdapat perbedaan pendapat diantara mereka mengenai masalah politik,diantaranya ketika ada KMB,namun walau seperti itu persahabatan mereka tetap berjalan dengan baik.Beberapa saat kemudian mereka diasingkan oleh Belanda ditempat yang berbeda,dan baru bertemu kembali dizaman Jepang.Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan , Soekarno diangkat menjadi presiden dan Hatta sebagai wakilnya,mereka bekerja sama untuk mempertahankan NKRI.Selain dirinya yang akrab keluarga Hatta dengan keluarga Soekarno juga akrab.Suatu ketika Soekarno sakit keras ,Hatta menjenguknya, namun keduanya terdiam mungkin mengingat masa masanya dulu, pertemuan itu berlangsung selama 30 menit,dan untuk terakhir kalinya kedua proklamator itu bersama, beberapa hari kemudian Soekarno meninggal dunia.

Hatta meninggal dunia
Sejak tahun 1976 kesehatan Hatta mulai menurun,di minggu pertama bulan Maret 1976 Hatta sering merasa pusing ,karena itu Hatta diperiksakan ke RSU pusat Cipto Mangunkusumo,menurut dokter Hatta menderita penyakit wasir, di belakang otaknya terjadi pengapuran dan keadaannya cukup mengkhawatirkan,dokter mengira Hatta tak sanggup dioperasi namun kenyataan mengatakan sebaliknya,Hatta dioperasi pada 25 Mret 1976 dan lancar.
Walaupun  sakit Hatta tetap menjalankan kegiatannya sehari hari hingga Hatta jatuh sakit lagi pada tanggal 3 maret 1980,dan pada 14 maret 1980 pukul 18.45,Hatta meninggal dunia .Jenazah dibawa kerumah kediaman di jl.Diponegoro 57,dan dimakamkan di pemakaman umum Tanah Kusir , Jakarta pada keesokan harinya,sesuai amanatnya Hatta tak mau dimakamkan di taman makam pahlawan,Beliau berasal dari rakyat dan ingin berbaring ditengah rakyat.
Penutup
Puluhan tahun lalu seorang anak berdiri didepan rumahnya ,Dia menyaksikan  kekejaman Belanda sehingga Dia berpikiran “Belanda Jahat”.Ketika dewasa Dia berjuang untuk mengakhiri kejahatan  itu bersama seluruh bangsanya .Dan Dia berhasil mengakhiri kejahatan itu.Dialah Mohammad Hatta sang Proklamator bersama Soekarno sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia.Dialah Bung Hatta,sang pahlawan bangsa.



Gimana guysss. Menarik kan kisah hidup Bung Hatta. Oleh karena itu kita patut meneladani sikap baik dari sosok Bung Hatta. Satu lagi yang harus di ingat jangan pernah melupakan jasa pahlawan yang telah berjuang untuk kita. Sorry ya guys barangkali ada kesalahan penulisan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sejarah desa Pucung


Hy guysss... Kali ini aku bakalan posting essay tentang Desa Pucung.Essay ini berisi tentang sejarah Desa Pucung,  dan kebudayaannya terutama kuda kincak. Baca aja dibawah yaaa. 👇👇👇




Essay Desa Pucung


Dahulu kala di sebuah daerah wilayah Gresik tumbuh banyak pohon pucung. Dimana pohon pucung itu ditempati Mbah Gento Suro, yang pada nantinya akan menjadi cikal bakal pemberi nama Desa Pucung. Dahulu di daerah Pucung ini banyak terdapat walang kopok/ walang gumpung yang berkeliaran. Walang-walang ini hinggap di pohon pucung yang ditempati Mbah Gento Suro. Dengan sedikit mengandung mistis Mbah Gento Suro tidak terlihat oleh mata biasa, namun terlihat dengan mata batin.
Berbicara mengenai Gento Suro, Gento merupakan Mando dan Suro merupakan ikan. Jadi dahulu di daerah Pucung ini ada semacam kali atau kedung kali Lamong yang sekarang sudah menjadi persawahan. Suatu ketika ada seseorang yang dalam mimpinya Ia bertemu dengan Mbah Gento Suro, dalam mimpi itu Ia mendapat amanat apabila daerah sekitar pohon pucung yang banyak dihinggapi walang kopok itu kelak menjadi permukiman warga, maka desa itu harus diberi nama Desa Pucung. Dari situlah asal usul Desa Pucung yang semakin berkembang dengan mempertahankan kebudayaan nenek moyang hingga saat ini. Dan Mbah Gento Suro masih tetap dipercaya warga sebagai penjaga Desa Pucung atau Dayang Desa Pucung.
Desa Pucung terdiri dari 4 dusun,yaitu Dusun Pucung, Dusun Kampung, Dusun Tamping dan Dusun Pulorejo. Sekilas tentang Dusun Kampung lebih tepatnya di telaga Kampung yang ada hubungannya dengan Mbah Gento Suro, disitu hingga saat ini masih dijaga oleh hewan naga. Seperti wujud Mbah Gento Suro, hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatnya, namun menurut kepercayaan orang setempat kita tidak boleh mencela warna air dari telaga tersebut jika kita tidak ingin celaka.
Desa Pucung sendiri merupakan desa di wilayah Balongpanggang yang memiliki perekembangan yang baik , mulai dari segi kebudayaan yang khas maupun segi ekonomi dengan adanya home industry. Selain itu Pucung masih mempertahankan adat istiadat leluhur, seperti sedekah bumi diawal musim penghujan. Ada juga sedekah desa untuk negesno desa, ketika hendak memulai kegiatan desa seperti PKK.
Desa Pucung memiliki kebudayaan yang khas, yaitu Kuda Kencak. Kebudayaan ini terlahir sejak zaman nenek moyang. Saat itu belum dibentuk persatuan kuda kencak seperti saat ini.  Konon lahirnya  kuda kencak atas perintah Mbah Gento Suro dayang Desa Pucung yang memiliki kuda. Secara naluri, kuda itu hanya bisa dilihat oleh manusia tertentu. Suatu hari Mbah Gento Suro  menampakkan wujud bersama kudanya tersebut  kepada salah satu warga yakni Mbah Safari. Karena memang Mbah Safari Ialah salah satu warga yang bisa berkomunikasi baik dengan Mbah Gento Suro. Dari situ warga Desa Pucung sepakat membentuk persatuan kuda kencak guna menghormati Mbah Gento Suro.
Kuda kencak adalah kesenian yang menggunakan kelincahan seekor kuda yang di hias pakaian khas jawa. Kuda untuk pertunjukan ini bukan sembarang kuda, namun memilih kuda yang dapat menari dengan lincah diiringi alunan musik tradisional, seperti kendang kempul, terbang jidor, tompling. Kebudayaan kuda kencak di Desa Pucung dahulunya menggunakan sistem majikan, dengan maksud kuda yang digunakan untuk ngarak adalah kuda milik seseorang bukan milik organisasi. Sistem itu berlangsung hingga 7 turunan.  Kemudian pada tahun 1968 mulai dibentuk organisasi dengan nama Mayang Sari, namun kuda yang digunakan masih menyewa. Tahun 1969 terjadi pemecahan anggota, kemudian tahun 1970 terbentuklah organisasi dengan nama Sekar Manis yang dipimpin oleh Bapak Abdul Rohim. 
Tahun 1983 Mbah Safari mencari pinjaman uang untuk membeli kuda yang nantinya uang itu diganti dengan iuran dari para anggota Sekar Manis. Mereka memberikan nama Bejo Untung Sari untuk sang kuda. Bejo yang berarti bejane, Untung berarti menguntungkan, Sari berarti kembang sing mekar. Pemberian nama itu anggota berharap agar kuda tersebut mampu membawa keberuntungan bagi organisasi kuda kencak sekar manis.
Di tahun 1983 itulah asal mula terbentuknya kuda kencak Sekar Manis yang memiliki kuda sendiri. Sedangkan pemberian nama Sekar Manis pada organisasi tersebut, sekar yang memiliki arti kembang dan manis. Diharapkan organisasi tersebut mampu menarik perhatian banyak orang,  berkembang pesat, dan berbuah manis untuk ekonomi masyarakat Desa Pucung sebagai desa pewaris kebudayaan leluhur. Sekaligus sebagai kebudayaan untuk menghormati leluhur Desa Pucung. Kuda Kencak Sekar Manis unjuk kebolehannya  pertama kali di Lapangan Surojenggolo dalam acara memperingati hari kemerdekaan.. Anggota Kuda Kencak Sekar Manis ini sendiri beranggotakan 30-40 orang, dan 60 orang jika digabungkan dengan pertunjukan reog. 
± 29 tahun Kuda Kencak Sekar Manis dipimpin oleh Bapak Abdul Rohim, hingga di tahun 2012 beliau meninggal. Dan pimpinan diambil alih oleh Bapak Tahib sampai sekarang ini. Didalam pertunjukan kuda kencak biasanya terdapat iringan pertujukan reog juga jepaplok. Walaupun ketiga kesenian ini bukan satu persatuan organisasi, karena reog Desa Pucung adalah milik pribadi. 
Selain kebudayaan kuda kencak ada kesenian lain yang ada di Desa Pucung, yaitu reog yang dipimpin oleh Bapak Ramelan pemilik Reog Desa Pucung, warga asli Desa Pucung. Selain itu Bapak Ramelan ini juga bergabung dengan Kuda Kencak Sekar Manis sebagai pawang kuda ketika ngarak. Sama seperti Kuda Kencak, reog juga bersifat turun temurun. Reog merupakan kesenian dimana ditampilkan topeng berbentuk kepala singa barong yang ditempeli bulu-bulu merak. Dalam pertunjukkan ini biasanya pemain reog tidak hanya mengandalkan kekuatan manusia semata, konon dibantu dengan kekuatan mistis.  Karena berat topeng ini mencapai ±35 kg bahkan ada yang mencapai 60kg. Oleh karena itu tidak diragukan lagi bahwa Desa Pucung merupakan desa yang memiliki kebudayaan kental sejak zaman nenek moyang mereka. Karena melestarikan kebudayaan adalah kewajiban bagi setiap orang agar budaya masa lampau tidak hilang seiring berlakunya kebudayaan modern. 


Okeh guys.. Itu tadi essay mengenai Desa Pucung yang aku buat dg mencari sumber data bersama Maulidia. Semoga bermanfaat. 

Jumat, 12 Januari 2018

cerpen persahabatan


PELANGI PERSAHABATAN

Sejuknya embun pagi merasuk dalam jiwa dengan ditemani kicauan burung yang merdu. Perlahan kubuka mataku dan aku terbangun dengan rasa damai.Segera aku bersiap-siap menuju ke gerbang masa depanku.Sekolah disitulah tempatku bertemu Ilmu,juga orang-orang yang akan menuntunku untuk Sukses dimasa depan.
Pagi Erli”Sapa teman akrabku Lia.“Pagi juga Lia”Balasku pada Lia.Aku dan Lia memang teman akrab juga dengan Nana dan Lica.Suka duka kita jalani bersama.Tak ada hal yang membeda-bedakan ,walaupun kita punya banyak perbedaan ,namun perbedaan itu membuat hubungan persahabatan kita semakin erat.Bersama merekalah aku bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya.Setiap masalah selalu kita selesaikan bersama.Namun lumrah dalam persahabatan juga ada halangan tersendiri yang bisa membuat persahabatan itu hancur berkeping-keping jika tidak diselesaikan dengan menahan amarah.Pernah seketika muncul permasalahan yang membuat adanya pertikaian diantara kita.
Kala itu ada seseorang yang menjadi pengadu domba diantara kami,entah siapa teman sendiri atau orang lain.Tak tau darimana pengadu domba itu tau betul kelemahan  sahabatku Nana dan Lia.Lia memang anaknya banyak cakap tapi tidak suka diajak bercanda.Sedangkan Nana suka bercanda namun tidak banyak cakap.Dari situlah mereka diadu domba.
Eh ly,emangnya Lia itu kalo dibelakangku suka ngejelek-jelekin aku kah?”Tanya Nana saat aku sendiri.“Ngapain kamu punya pikiran gitu Na?Lagian gak mungkin lah kita kan sahabat.”Jelasku menuturi Nana yang mulai curiga“ Tapi ly ,kata seseorang aku itu selalu dijelek-jelekin oleh Lia.”Tambah Nana.“Sebagai sahabat kita harus saling mempercayai Na,abaikan saja omongan seseorang itu,jangan sampai persahabatan kita hancur”Jelasku lagi.
Dilain hari,Lia juga menanyakan sesuatu hal padaku mengenai Nana.Kujawab Sama dengan kala itu aku menuturkan kepada Nana.
Beberapa hari telah berlalu,permasalahan itu tak kunjung hilang namun semakin menjadi-jadi dan hampir menghancurkan persahabatan kita.Aku tak bisa diam membiarkan kedua sahabatku saling bermusuhan.Kutuliskan dalam selembar kertas sebuah puisi tentang mereka,agar bisa saling memahami.Dan beruntung Nana dan Lia bisa meresapi isi puisi yang telah kubuat.Mereka segera sadar bahwa mereka hanya diadu domba.Dan ternyata tanpa kita sadari sebelumnya si pengadu domba itu adalah sahabat kita sendiri(Lica).Waktu terus berputar,masalah menyeramkan kala itu lenyap dengan sendirinya menyisakan kenangan pahit tak terlupakan,membangunkan firasat baru tuk meraih bintang.Kami berempat  berpelukan dan kembali menjalin indahnya persahabatan seperti sedia kala.Tak ada lagi perselisihan diantara kita.Karena sebuah persahabatan tidak akan mudah diterpa badai,walaupun sekencang apapun badai itu,sahabat tetap sebagai teman indah seindah pelangi yang pernah kita miliki.
“BEST FRIEND FOREVER,YEAY” Teriak kami berempat.

Drama basa Jawa 5 orang tokoh peraga


Tema                           :Kelangan Hp gara gara seneng sombong lan pamer.(sosial kriminal)
Paraga&sifat   :
·         Wulan(murid)~ sombong ,tukang pamer,anake wong sogeh,ketua kelas,tanggung jawab,Males,kasar
·         April(murid)~Pinter,seneng ngrasani,jowo,teges
·         Amel(murid)~jowo,teges,seneng ngrasani,wanian,
·         Angga(murid)~teges,wakil ketua,ramah,ngapuroan
·         Pak Fajar(guru)~jowo,teges,seneng guyon,bijak
Latar                            :
·         Panggonan~kelas 9h
·         Wektu~Isuk,istirahat
·         Suasana~Tegang,seneng,sedih
Alur                 :Maju,Mundur
Konflik            :Wulan gowo hp nang sekolah dipamerno,terus hp ne disinggahno Amel karo April ,Wulan ngeroso kelangan terus Wulan nyalahno Angga,Angga gak terimo ,akhire Angga ambek Wulan gelut gara gara Hp.
Penyelesaian: Amel karo April kondo nang Pak Fajar lek hpne Wulan gak ilang tapi disinggahno ,terus Wulan di interogasi nang kantor,dikandani ,terus Wulan nyesel,akhire pak Fajar ngomong lek hp ne Wulan gok April,hp ne Wulan mbalek terus Wulan nyesel ,njaluk sepuro nang koncone terutama Angga.
Amanat           :
~Dheweke gak oleh nduweni sikap sombong lan pamer amarga kabeh iku pinaringe Gusti Allah.
~Dheweke gak oleh nuduh wong sembarangan,sadurunge ono bukti sing iso dipercoyo
~ojo sering mbolos sekolah kajaba ono kaperluan penting utawa lara
~ojo ngelanggar aturan sekolah
~kudu dadi arek sing rajin gak oleh njagakno jawaban tugas teko internet
         




IDE ANEH GARAI SALAH PAHAM

                Pas wektu iku wektu isuk ing kelas 9h ono April lan Amel sing omong omongan.Gak suwe ono wulan teko ,mlebu kelas.Koyok biasae Wulan mesti pamer barang barang anyare ,pancen bapake sogeh dadine opo ae sing dijaluk  Wulan mesti keturutan.
Wulan   :”Assalamualaikum,he rek rek iki lo hp ku anyar,regane luarang loh,wingi bapakku nukokno khusus gae aku.Aku yo ditukokno jam anyar lo,lek jam e mek sak juta ae.”(ambek ndudokno hp lan jam tangane)
Amel     :”Apik se,tapi gawe opo tuku larang larang wong intine hp larang ambek hp murah iku podo ae mek gawe golek informasi karo komunikasi,jam yo mek gawe ndilok wektu,wong yo gok kelas wes onok jam ae kok”
April       :”Bener mel,masingono lo yo gak oleh gowo hp nang sekolahan ndang,engko lek keruhan utawa ilang lak kapok awakmu.”
Wulan   :”Halah gak ngarah keruhan masingono,terus yo gak ngarah ilang,paleng awakmu ngomong ngono iku mergane awakmu iri kan ambek aku?tenang ae lek iri ngomongo tak tukokno. hahaha“ (Wulan ngenyek April lan Amel)
Amel     :”Hiiii….sopo yoan seng iri ,lek njaluk wong tuwo jekmulane aku yo isok.”
April       :”Batah Mel lek atek ilang lak kapok dewe,salahe atek sombong pamer”

Gak suwe maneh,bel mlebu kelas muni,lan pak Fajar mlebu kelas ,nanging muride mung ono 4sing gok kelas. kabehe podo mbolos  mergane akeh sing gak seneng pelajaran basa Jawa.
Pak Fajar              :”Assalamualaikum.”(karo ndeleh buku sing digowo)
Murid                    :”Waalaikumsalam pak”(ambek sibuk ngetokno buku basa jawa)
Pak Fajar              :”Piye kabare rek?”
Murid                    :”Sae pak”
Pak Fajar              :”Absen sek yo.Amel?”(ambek moco buku absen)
Amel                     :”Wonten pak”(karo ngacungno tangan)
Pak Fajar              :”Angga?”
Angga                   :”Wonten pak”
Pak Fajar              :”April?”
April                       :”Wonten pak”
Pak Fajar              :”Arini Wulansari?”
Wulan                   :”Wonten pak”
Pak Fajar nyeluki jenenge murid 9 h siji siji nanging ora ono sing mlebu muride
Pak Fajar              :”Nandi liyane iki rek?kok mung ono arek papat tok ngene”
Murid                    :”Mboten mlebet pak,mbolos kabeh.”
Pak Fajar              : ”Wah arek arek iki kok ngene se,wayahe sekolah tambah mbolos,ojo ditiru lo rek!!Wes ndang dibuka bukune ,totok kaca piro rek?”
Murid                    :”Kaca 40 pak.”

Sakwise pelajaran ,ono bel ngasuh muni,dadine pak Fajar metu kelas,lan arek arek oleh ngasuh disek.Pas wektu istirahat kumaeng ono celukan ketua kelas,Wulan moro karo Angga nang ruang guru. Dadi gok kelas mung ono Amel lan April.
April       :“Yok opo se Wulan iku,mala malane hp ne anyar,jam e anyar,tas anyar,sepatu anyar,kabeh dipamerno.Mala malane duweke akeh,tapi wong duweke wong tuwane ae kok banggane ngglani,guwayyaaa”
Amel     :”Ndayo wong ditukokno bapake ae sombonge sundul langit,bapakne yo ngunu,anake dimanja ae,ngunuku sampe gedhe lak kebiasaan dimanja”
April       :”Batah se ,pancen anake wong sogeh ,duweke karek nyarok.”
Amel     :”Tapi aku yo jengkel pril,jek tumon iki aku arek sing sombonge koyok ngono pameran pisan.”
April       :”Yoopo yo cek e Wulan iku kapok cek gak sombong lan pamer maneh?”
Amel     :”Emmm…keopo lek disinggahno ae barange sing dipamerno mau,cek e kapok ngeroso kelangan.”
April       :”Setuju,tapi aku wedi ngko ndewek sing dilokno balek mel karo pak Fajar.”
Amel     :”Halah tenang ae pril ,engko ayo kondo pak Fajar lek barange Wulan kumaeng ndewek singgahno kanggo ngerubah sikape Wulan cek e kapok.”
April       :”Ok ewes mel,aku setuju,age ndang disinggahno engko sedeng Wulan teko lak bahaya.”

Akhire Amel lan April nyinggahno barang e Wulan,trus cek e gak keruhan sak durunge Wulan mbalek,sakwise nyinggahno Amel aln April langsung nang kantin,dadine kelase kosong.Tapi gak suwe onok Angga mlebu kelas jange njepek duwek.
Angga   :”Nandi arek arek iki?kok sepi kelase,oh iyo se istirahat lali aku,paling nang kantin ,yo wes lah aku tak nang kantin pisan lek ngunu.”(ambek njepekduwek gok kelase)
Akhire Angga metu terus papasan Wulan gok ngarepe kelas.
Wulan   :”Ngga jange nandi?”
Angga   :”Nang kantin marani arek arek”
Wulan   :”Aku melu yo”
Angga   :”Iyo ayo”
Sakmarine ngunu ,bel mlebu kelas muni,arek arek podo mbalek nang kelas,nanging pak Fajar durung mlebu kelas.Lan Angga ejek leren gok njobo kelas.Amel Wulan April gok kelas takon Wulan ono pengumuman opo pas kumpul ketua.
April       :”Lan mau ono celukan ketua kelas lapoan?”(ambek mbuka buku)
Wulan   :”Sesok kelas 9 resik resik”(ambek hp an)
Amel     :”Oala,tak sangkakno pengumuman opo?”(ambek ngresiki tulisan ing papan)
Moro moro Angga mlayu mlebu kelas.
Angga                   :”He he he ndang lungguh ono pak Fajar mrene.”
Pak Fajar              :”Assalamualaikum,ayo ndang dibuka bukune tutokno tugas maeng.”
Murid                    :”Waalaikumsalam,enggeh pak.”(karo mbuka buku)
Amel                     :”He lan ,tugasmu wes mari ta?”
Wulan                   :”Durung mel,halah gampang engko mbuka hp ae gak usah repot repot mikir nggarai pegel.”
Amel                     :”Yo gak ngunu lan,ojo milih gampange,mene lek ulangan nggarai gak isok”
Pak Fajar              :”He kok malah rame se,wes ndang dikerjakno tugase iku”(nyindir Wulan karo Amel sing rame)
Murid                    :”Enggeh pak”
Maringunu ono bel ganti pelajaran
Pak Fajar              :”Ndoh wes bel rek,wes mari ta tugase?”
Murid                    :”Dereng pak”
Pak Fajar              :”Walah rek ket mau kok durung mari ae,y owes menesok kumpulno”
Murid                    :”Enggeh pak”
Pak Fajar              :”Yowes ,Assalamualaikum.”(karo mlaku metu kelas)
Murid                    :”Waalaikumsalam”(karo nglebokno buku nang tas)
Sakwise pak Fajar metu kelas Wulan njupuk hp ne jange digawe nggolek jawaban tugas kumaeng.Wulan kaget pas ero hp ne ganok gok tas e.
Wulan                   :”Loh,hp ku nandi kok gak onok gok tas ku?sopo rek sing njipik hp ku ngakuo,keopo iki engko dilokno bapak,jam tangan ku yo gak onok pisan”(bingung karo mbaleni ngecek tas e)
April                       :”Yo gak ro lo lan,ndang mau mbok depek endi?”(April njawab tenang,cek e gak keruhan Wulan)
Wulan                   :”Mau tak dekek tas rekk..lho keopo iki mati aku totok omah dilokno entek entekan karo bapak,jekburu tuku wingi saiki ilang,ngakuo talah rekkk seng njepek hp ku.”(kudu nangis)(April Amel nyanyi eta terangkanlah)
Amel                     :”Mangkane talah lan nang sekolah iku gak usah nggowo hp ngeneki ilang yo awakmu seng rugi.trus yo ojo seneng sombong ambek pamer kapok awakmu saiki”(macak gak ero)
Wulan                   :”Oh iyo aku mau papas an karo Angga metu teko kelas ijen,wah koyoke awakmu iki ngga seng nyolong hp ambek jam ku,ngakuo ae ngga gak usah kakean drama”(ambek marani nang bangkue Angga)
Angga                   :”Ndang kok aku se,aku pancen teko kelas tapi aku gak njepek barangmu,ojo sembarangan ngarani arek awakmu.aku gak terimo ngeneki mbok arani.”(moreng moreng nang Wulan)
Wulan                   :”Walah wes ngakuo ae talah ngga gak usah ngeles,awakmu iku kakean alasan,ngomongo lek iri mangkane nyolong barang ku(ambek nyurung Angga sampek Angga jange tibo)
Angga                   :”Eh biasa ae po’o gak usah nyurung nyurung ,lek aku tibo gelem tanggung jawab ta?”(ambek nyurung balik Wulan )
Wulan                   :”walah lek tibo tak lironi duwek tenang ae,njaluk piro se sak juta,rong juta,sak milyar?Seng penting gorene disek hp karo jam ku”
Angga                   :”Walah mentang mentang anake wong sogeh,awakmu njaluk sakarepe dewe,sombong pamer,trus saiki hp mu ilang aku seng mbok arani padahal aku gak njepek,Wong seng sogeh wong tuwamu ae kok,awakmu iku gak duwe opopo lek ganok wong tuwamu.”(emosi pol pol an)
April                       :”He wes rek ojo gelut”(berok berok misahno wulan ambek angga)
Amel                     :”Ndayo wes talah menengo rek,marekno apik apik ojo koyok ngene.”(sek tetep njogo rahasia lek hp ne Wulan disinggahno)
                Pas wektu iku barange pak Fajar ono sing ketinggalan gok kelas dadine pak Fajar mbalek nang kelas,lan ing kelas pas wektu iku Angga Wulan gelut.
Pak Fajar              :”Lho lho lho onok opo iki kok ruameee..”(kaget lan marani Wulan karo Angga)
Amel                     :”Niki lo pak,Wulan mbetho hp,trus sakniki hp ne ical,trus Wulan nuduh Angga,tapi terose Angga mboten mundut hp ne Wulan.”(Njelasno tapi jek durung jujur)(Amel disenggol April mergane wedi malah April mbi Amel sing dilokno)
Pak Fajar              :”Lho iyo ta lan?mangkane talah lan nganuto karo peraturan sekolah,ngeneki lek ilang yo awakmu dewe sing rugi”(Ngandani Wulan)
Wulan                   :”Enggeh pak ngapunten,trus sakniki kulo kudu yok nopo pak engken kulo dilokno bapak?Angga niku lo pak seng mundut hp kulo”(nyuding Angga)
Angga                   :”Mboten pak kulo mboten mundut hp ne Wulan.”(ambek mliriki Wulan)
Wulan                   :”Halah ngakuo ae talah ngga,aku mau ero dewe kok lek awakmu mlebu kelas ijen sakdurunge nang kantin”
Angga                   :”Opo se?aku mek njuouk duwek ku gak njepek hp mu.”
Pak Fajar              :”Wes kok malah ribut dewe,saiki ayo melok nang kantor,dimarekno bareng bareng masalahe.” (Wulan karo Angga nang kantor)
sadurunge pak Fajar nututi Wulan lan Angga,Amel lan April ngandani pak Fajar lek hp ne Wulan sakjane gak ilang tapi disinggahno Amel lan April kanggo nyadarno Wulan cek gak sombong lan pamer maneh.
Pak Fajar              :”Oala ngunu ta,y wes suwon wes ngewangi nyadarno Wulan,tapi kudu njaluk sepuro nang Angga lo yo,sakno Angga seng diarani Wulan.”
Amel,April           :”Enggeh sami sami pak,enggeh engken nyuwun sepuro.”(sumringah)
Sakwise Wulan karo Angga di interogasi ,areke mbalek nang kelas lan disusul pak Fajar sing ngetutno ing mburine.
Pak Fajar              :”Wes lan saiki awakmu nyesel kan gowo hp nang sekolah,nyesel kan wes pamer jamtangan larang,awakmu seng ngelanggar peraturan sekolah awakmu seng rugi dewe.”
Wulan                   :”Enggeh pak ngapunten,kulo nyesel pak,kulo mboten ngulangi maleh kejadian niki wau pak.” (ambek melas)
Pak Fajar              :”Sakjane hp karo jam tangan mu gak ilang lan,tapi disinggahno Amel karo April,areke wis kondo aku,pingine areke ngerubah sikapmu sing senengane sombong ambek pamer.”
Amel                     :”Iyo lan,aku ambek April sing ngrencanakno cek awakmu nyesel terus iso berubah.”
April                       :”Kilo lan hp karo jam tanganmu aman kok”(ngekekno hp karo jam e wulan)
Amel                     :”Sepurane yo ngga gara gara ndewek awakmu sing dadi sasaran e Wulan,ndewek gak bermaksud ngelarani awakmu,tapi iki gawe kebaikan e Wulan yo gawe kebaikane wong akeh,awakmu yo gak seneng kan lek Wulan iku sombong karo pamer,dadi ndewek pengen ngerubah sikape Wulan.”
April                       :”Iyo ngga sepurane,kene wis gawe awakmu soro.”
Angga                   :”Iyo rek aku ngerti kok karepe awakmu.”
Pak Fajar              :”Wes saiki masalahe wes mari,ojo dibaleni maneh lo lan kesalahane.”
Wulan                   :”Enggeh pak maturnuwon sampun dielengaken karo arek arek sepurane yo gawe sikapku iko karo suwon yo Pril Mel wes nyadarno aku,sepurane pisan ngga aku wis ngarani awakmu sing maling hp ku.”
Amel,April           :”Iyo lan”
Angga                   :”Iyo lan gakpopo.”
Wulan                   :”Yowes ngene ae gawe roso suwon ku keopo lek awakmu kabeh tak traktir nang kantin engko.?”(nawani April,amel,angga)
AprilAmelAngga:”Setuju”
Pak Fajar              :”Gurune ojo lali ditraktir pisan rek,hahaha”(guyon pak Fajar)
Wulan                   :”Monggo pak,mangke istirahat wonten kantin sareng kaliyan lare lare kulo traktir.”
Pak Fajar              :”Hahaha ,suwon lan.”
Wulan                   :”sami sami pak”
AprilAmelAngga               :”Suwon lan”
Wulan                   :”oke,aku berubah kok rek.”
AprilAmelAngga:”hore….sukses rencanae.”
Akhire Wulan berubah ,ora mbaleni maneh sikap sombong karo pamere.

Kelompok 9H    :
1.       Amalia Dwi Berliyanti(06)
2.       Angga Dwi Fermansyah Putra(07)
3.       Aprilia Mifta Wulandari(09)
4.       Fajar Mahendra(19)
5.       Wahyu Wulansari(31)

CAHAYA YANG TAK PERNAH REDUP

  CAHAYA YANG TAK PERNAH REDUP Amalia Dwi Berliyanti Senja di atas awan yang menggantung, cahaya jingga tampak mempesona di pelupuk ma...